Sunnah itu Mudah, Bidah itu Susah (Rumit) Oleh DR Khalid Basalamah MA
Sunnah itu Mudah, Bidah itu Susah (Rumit) Oleh DR Khalid Basalamah MA | teman teman semua kali ini admin akan membagikan Tanya Jawab Ustadz Khalid Basalamah dalam bentuk Tulisan atau Artikel.
Tulisan Sunnah itu Mudah, Bidah itu Susah (Rumit) ini telah di rapihkan sedikit agar teman teman nantinya lebih mudah memahami jawaban yang di sampaikan oleh Ustadz Khalid Basalamah dalam bentuk Artikel ini.
untuk teman teman yang ingin mendapatkan Tanya Jawab Sunnah itu Mudah, Bidah itu Susah (Rumit) Oleh DR Khalid Basalamah MA dalam bentuk Mp3 Silahkan Download di :
Download Mp3 Sunnah itu Mudah, Bidah itu Susah (Rumit) Oleh DR Khalid Basalamah MA
Sunnah itu Mudah, Bidah itu Susah (Rumit) Oleh DR Khalid Basalamah MA
Pertanyaan ?
Apakah mengamalkan Bid’ah termasuk mencela Rasulullah S.A.W ?
Jawaban oleh Dr Khalid Basalamah Lc.
Ia,kalau dia tahu dan sudah disampaikan berita kepada dia namun dia tidak mau tahu ulama memasukan dalam ketegori mencela jadi ga boleh.
jadi kalau sudah tahu Rosulullah Shallallahu ‘alaihi Wa Sallam tidak kerjakan begini lho adabnya,dan apa itu Bidah ? sesuatau yang Nabi Shallallahu ‘alaihi Wa Sallam tidak contohkan atau ajarkan.
apa itu Sunnah ? sesuatu yang Nabi Shallallahu ‘alaihi Wa Sallam ajarkan dan contohkan. dan ini dua hal yang bentrok,antara satu sunnah dan satu Bidah.
makanya para ulama mengatakan orang yang menghidupkan sunnah berarti dia telah mematikan Bidah,menghidupkan satu sunnah mematikan satu bidah.menghidupkan satu bidah berarti mematikan satu sunnah.
dan juga yang sunnah ini banyak sekali,untuk apa buat bidah ? yang diperintahin aja ribuan hadist,habisin umur disitu kenapa buat yang ini (bidah)
oo ini karena baik (bidah) terus yang sunnah tidak baik ? kan yang sunnah baik !
kenapa sibuk dengan bidah ? ini banyak orang yang tidak faham lalu kemudian dia mempertahankan pendapatnyan dengan alasan kan begini kan begitu,ah itu wahabi itu memang garis keras.
lho kamu cuma di ajak untuk mengikuti sunnah Nabi Shallallahu ‘alaihi Wa Sallam hanya itu kenapa sekarang malah mencaci maki orang yang mengingatkan,bukannya terimakasih agar lebih bijaksana.ini lho yang Nabi Shallallahu ‘alaihi Wa Sallam selama ini contohkan yang selama ini kita akaui sebagai utusan Allah dan kita cintai beliau maka lakukan sunnah Nya Shallallahu ‘alaihi Wa Sallam.bayangkan bila menghidupkan sunnah !
orang yang mengikuti sunnah hidupnya akan mudah,semua ada panduannya dan yang bidah ini pasti rumit subhanallah rumit.orang yang nyunnah itu mudah, sampai ada beberapa orang mengakui di depan saya (ustadz khalid) dia bilang ” ustadz,setelah saya hadir di pengajian sunnah,subhanallah islam itu terasa mudah,simple,enak. dulu pas saya melakukan bidah rumit harus ada ini harus ada itu kadang kadang dulu ritual dzikir berjam jam tidak ada sesuatu yang kita bawa pulang ga ada rasa iman dan sholat subuh nya tetap kebablasan tidak sholat tahajud.tapi kalau hadir di majelis ilmu memang yang di ajarkan itu Qalallah dan Qalarasull.pulang kita jadi punya panduan hidup”.
jadi untuk apa melakukan bidah ?
ulama mengatakan orang yang sudah tahu itu bidah tapi dia ngotot ingin melakukan ini bisa masuk dan berbahaya sekali.walaupun belum ada ulama yang langsung mangatakan itu karena bidah ini di bagi menjadi dua oleh para ulama.
- Bidah mukafirah
Bidah yang membawa orang pada kekufuran seperti menyembah nyembah kuburan,menyembelin kepada selain Allah itu bidah karena Nabi Shallallahu ‘alaihi Wa Sallam tidak Suruh dan contohkan dan bahkan Nabi Shallallahu ‘alaihi Wa Sallam larang.dan ini Bidah yang berbahaya pelakunya bisa kufur.
- Bidah Khilafiah
Bidah yang masih ada yang mengatakan bidah dan mengatakan tidak seperti qunut Subuh atau tidak,kerasain basmalah atau tidak.ini karena ada dalil tapi lemah atau tidak lemah itu saja terjadi khilaf diantara para ulama.
maka bidah khilafiah ini tidak masuk kepada masalah yang sedang kita bahas,yang masuk adalah bidah yang pertama yaitu bidah mukafirah dan dia sudah jelas masuk kepada bidah mukafirah,
kamu tidak boleh lho menyembah nyembah ke kuburan ! ahh ga papa.lho Rosulullah Shallallahu ‘alaihi Wa Sallam ga contohin.ahh saya ga mau tahu(Misal) maka ini sudah diragukan keimanan nya dan bahaya sekali.
tapi kalau masalah khilafiah seerti Imam Ahmad dan Imam syafi’i Rahimahumullah ini adalah murid dan guru.Imam syafi’i menganggap bahwasannya hadist tentang qunut shubuh adalah semua boleh dipakai ga masalah.imam ahmad mengatakan lemah hadistnya maka Imam Ahmad tidak memakainya menganjurkan muridnya jangan ada yang qunut ! dan Imam Syafi’i mengatakan qunut.Imam Syafi’i pernah berkata kepada Imam Ahmad waktu bertemu “hai Ahmad (karena memang muridnya) kalau seandainya ada yang sampai kepadamu tentang hadist maka sampaikan kepada kami karena kamu memang ngerti hadist daripada kami” karena memang imam ahmad adalah ahli hadist.
tapi imam ahmad waktu melemahkan hadist tentang qunut ditanya juga oleh murid muridnya “wahai Imam,kalau kami sholat dibelakang Syafi’i apakah kami qunut ? ” kata imam ahmad “kalau kamu tidak mau qunut kamu jangan sholat shubuh” maksudnya harus ikut qunut.gimana kamu ga ikut ? kan ada hiadistnya kok,cuma ini lemah atau tidak.imam syafi’i anggap lemah dan masih khilaf disini.
yang penting ada dalilnya dan tidak boleh di vonis ni disini.kita harus fahamai kerena ikhwan dan akhwat kita tidak bisa bedain disini.mana yang mukafirah dan mana yang khilafiah.
tapi kalau khilafiah terutama kalau ada dalil maka (Wallahua’lam ) tidak masuk kedalam hal tersebut.
Sumber https://musicmp3.cc/